Minggu, 01 Maret 2015

KOMPAS.com - Li Xuerui, Wang Shixian, dan Wang Yihan.... Siapa dari ketiga pemain tunggal putri Tiongkok tersebut yang akan menjadi juara All England 2015 di Barclaycard Arena, Birmingham, 3-8 Maret? Mereka datang sebagai unggulan pertama hingga ketiga.

Dominasi tunggal putri Tiongkok di All England memang tak bisa dibantah. Dalam 18 All England terakhir, mereka 14 kali merebut gelar, dan sisanya jadi milik Denmark. Bahkan 11 dari 18 final tersebut mempertemukan dua pemain Tiongkok.

Pemain Denmark yang berhasil mengusik dominasi tunggal putri Tiongkok adalah Camila Martin (2002) dan Tine Baun (2008, 2010, 2013). Sayanganya, kedua pemain tersebut tak lagi aktif bermain.

Dari ketiga pemain Tiongkok tersebut, Wang Yihan adalah yang pertama menjuarai All England, pada 2009. Wang Shixian sudah dua kali juara pada 2011 dan 2014. Sementara Li Xuerui adalah juara 2012.

Para penantang yang punya potensi menghalagi Tiongkok melanjutkan dominasi pada All England tahun ini adalah Saina Nehwal (India), Carolina Marin (6), Ratchanok Intanon (Thailand), dan Sung Ji-hyun (Korea Selatan).

Sepanjang penyelenggaraan All England, tunggal putri Tiongkok sudah pernah juara 21 kali. Mereka masih kalah dengan tuan rumah yang sudah mengoleksi 39 gelar juara. Namun, Inggris jadi penguasa pada masa dulu.

Perolehan Inggris dan Tiongkok tersebut masih jauh lebih banyak dari Indonesia. Tercatat hanya ada satu pemain tunggal putri Indonesia yang pernah juara di All England yaitu Susy Susanti, sebanyak empat kali (1990, 1991, 1993, 1994).

Denmark adalah negara ketiga dengan gelar terbanyak dari tunggal putri, yaitu 14 kali, disusul Amerika Serikat dengan 12 kali. Jepang bahkan punya gelar lebih banyak dari nomor ini dibanding Indonesia, yaitu enam kali.

Pemegang gelar terbanyak tunggal putri All England adalah Judy Devlin (Hashman) dari AS, dengan 10 kali juara.

OPINI : menurut saya indonesia sangat lah hebat buktinya dia bisa mneyumbangkan anak berbakat untuk mengikuti lomba.Tercatat hanya ada satu pemain tunggal putri Indonesia yang pernah juara di All England yaitu Susy Susanti sebanyak empat kali.

SUMBER:.lahraga.kompas.com/read/2015/03/02/10270801/Tunggal.Putri.Mencari.Juara.Lain.dari.Luar.Tiongkok.

OLAHRAGA

KOMPAS.com - Li Xuerui, Wang Shixian, dan Wang Yihan.... Siapa dari ketiga pemain tunggal putri Tiongkok tersebut yang akan menjadi juara All England 2015 di Barclaycard Arena, Birmingham, 3-8 Maret? Mereka datang sebagai unggulan pertama hingga ketiga.

Dominasi tunggal putri Tiongkok di All England memang tak bisa dibantah. Dalam 18 All England terakhir, mereka 14 kali merebut gelar, dan sisanya jadi milik Denmark. Bahkan 11 dari 18 final tersebut mempertemukan dua pemain Tiongkok.

Pemain Denmark yang berhasil mengusik dominasi tunggal putri Tiongkok adalah Camila Martin (2002) dan Tine Baun (2008, 2010, 2013). Sayanganya, kedua pemain tersebut tak lagi aktif bermain.

Dari ketiga pemain Tiongkok tersebut, Wang Yihan adalah yang pertama menjuarai All England, pada 2009. Wang Shixian sudah dua kali juara pada 2011 dan 2014. Sementara Li Xuerui adalah juara 2012.

Para penantang yang punya potensi menghalagi Tiongkok melanjutkan dominasi pada All England tahun ini adalah Saina Nehwal (India), Carolina Marin (6), Ratchanok Intanon (Thailand), dan Sung Ji-hyun (Korea Selatan).

Sepanjang penyelenggaraan All England, tunggal putri Tiongkok sudah pernah juara 21 kali. Mereka masih kalah dengan tuan rumah yang sudah mengoleksi 39 gelar juara. Namun, Inggris jadi penguasa pada masa dulu.

Perolehan Inggris dan Tiongkok tersebut masih jauh lebih banyak dari Indonesia. Tercatat hanya ada satu pemain tunggal putri Indonesia yang pernah juara di All England yaitu Susy Susanti, sebanyak empat kali (1990, 1991, 1993, 1994).

Denmark adalah negara ketiga dengan gelar terbanyak dari tunggal putri, yaitu 14 kali, disusul Amerika Serikat dengan 12 kali. Jepang bahkan punya gelar lebih banyak dari nomor ini dibanding Indonesia, yaitu enam kali.

Pemegang gelar terbanyak tunggal putri All England adalah Judy Devlin (Hashman) dari AS, dengan 10 kali juara.

opini: menurut saya, cabang olah raga memang lah baik apa lagi indonesia menjadi negara yang menyumbangkan anak berbakat ke negara lain. Sepanjang Tiongkok tersebut masuh jauh lebih banyak dar indonesia. Tercatat hanya satu pemain tunggal putri indonesia yang pernah juara di All England yaitu Susy Susanti.Jadi menurut saya Indonesia memanglah terbaikk (y)